Beranda » Mobil » Harga Mobil LCGC Terbaru Jelang Setelah Lebaran 2025, Cocok untuk Lanjut Mudik Hemat!

Harga Mobil LCGC Terbaru Jelang Setelah Lebaran 2025, Cocok untuk Lanjut Mudik Hemat!

Dipublish pada 12 April 2025 | Dilihat sebanyak 39 kali | Kategori: Mobil

Menjelang momen setelah mudik Lebaran 2025, segmen mobil Low Cost Green Car (LCGC) kembali menjadi sorotan. Dikenal karena harga terjangkau dan efisiensi bahan bakarnya, mobil LCGC kerap menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia yang ingin memiliki kendaraan pribadi tanpa harus menguras tabungan.

Berikut adalah daftar harga terbaru mobil LCGC di Indonesia per April 2025 yang dirangkum dari berbagai sumber resmi. Perlu diingat, harga bisa saja berbeda di tiap daerah karena kebijakan pajak dan biaya administrasi masing-masing wilayah.

1. Toyota Calya
Toyota Calya tetap menjadi salah satu mobil keluarga favorit di kelas LCGC. Mobil berkapasitas 7 penumpang ini mengusung mesin 1.2L yang irit namun bertenaga.

Harga Mulai: Rp167,3 juta

Harga Tertinggi (varian tertinggi): Rp180,5 juta

2. Daihatsu Sigra
Sebagai kembaran dari Toyota Calya, Daihatsu Sigra juga hadir dengan mesin 1.0L dan 1.2L. Pilihan varian lebih banyak membuatnya cocok untuk berbagai kebutuhan.

Harga Mulai: Rp136 juta

Harga Tertinggi: Rp180,6 juta

3. Honda Brio Satya
Salah satu model LCGC paling laris di pasar Indonesia. Brio Satya tampil sporty dan cocok untuk anak muda maupun keluarga kecil di perkotaan.

Harga Mulai: Rp167,9 juta

Harga Tertinggi: Rp191,9 juta

4. Daihatsu Ayla
Generasi terbaru Ayla kini tampil lebih modern dan menawarkan mesin 1.0L serta 1.2L, dengan pilihan transmisi manual dan otomatis CVT.

Harga Mulai: Rp135 juta

Harga Tertinggi: Rp190 juta

5. Toyota Agya (Varian LCGC)
Meskipun kini lebih banyak dikenal lewat varian non-LCGC, Toyota Agya tetap hadir dalam versi LCGC dengan harga bersaing.

Harga Mulai: Rp167,9 juta

Harga Tertinggi: Rp175,4 juta

Tips Memilih Mobil LCGC Jelang Mudik
Bila Anda berencana membeli mobil LCGC menjelang Lebaran, pertimbangkan faktor berikut:

Kapasitas penumpang: Pilih 5 atau 7 seater sesuai kebutuhan keluarga.

Efisiensi bahan bakar: Utamakan mesin kecil dan teknologi CVT untuk konsumsi BBM irit.

Ketersediaan servis dan suku cadang: Pastikan jaringan aftersales luas dan mudah diakses di daerah tujuan mudik Anda.

Dan selalu cek ketersediaan unit di dealer resmi

Dengan harga yang kompetitif dan fitur yang terus berkembang, mobil LCGC masih menjadi primadona masyarakat Indonesia. Tak heran, menjelang arus mudik Lebaran 2025, permintaan terhadap mobil-mobil ini diprediksi melonjak.

Sudahkah Anda menentukan pilihan untuk kendaraan tahun ini?

Tags:
Bagikan ke

Belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi.

Komentar Anda* Nama Anda* Email Anda* Website Anda

Artikel Lainnya

Toyota Umumkan Recall Alphard: Ini Daftar Tahun Produksi yang Wajib Diperiksa Pemiliknya!

Dipublish pada 14 April 2025 | Dilihat sebanyak 40 kali | Kategori: Mobil

Toyota kembali mengumumkan penarikan (recall) untuk salah satu model premiumnya, Toyota Alphard, akibat adanya potensi kerusakan pada bagian power back door atau pintu bagasi otomatis. Recall ini berlaku untuk unit tertentu yang diproduksi pada rentang waktu 2016 hingga 2018. Menurut... selengkapnya

Di Tengah Gempuran Mobil Listrik, Toyota Kijang Innova Tetap Jadi yang Terlaris

Dipublish pada 21 April 2025 | Dilihat sebanyak 31 kali | Kategori: Mobil, Otomotif

Innova Tak Tergoyahkan di Tengah Tren Mobil Listrik Pasar mobil listrik di Indonesia memang terus berkembang pesat, namun dominasi Toyota Kijang Innova sebagai mobil terlaris ternyata belum tergeser. Data penjualan terbaru menunjukkan bahwa model MPV legendaris ini masih menjadi primadona... selengkapnya

Dolar Masih Tinggi, Apakah Harga Mobil Baru Toyota Akan Terdampak?

Dipublish pada 18 April 2025 | Dilihat sebanyak 38 kali | Kategori: Ekonomi & Bisnis, Otomotif

Kurs Dolar Masih Tinggi, Industri Otomotif Waspada Nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah masih berada di level yang cukup tinggi hingga pertengahan April 2025. Kondisi ini memicu kekhawatiran di berbagai sektor, termasuk industri otomotif yang banyak bergantung pada komponen... selengkapnya

Dwi Siswanto
Executive Marketing